Tuesday, June 15, 2010

British Petroleum Dalam Angka


Krisis tumpahan minyak oleh British Petroleum di Teluk Meksiko hingga saat ini masih belum terselesaikan. Dampak dari kejadian ini membuat laporan keuangan dan bisnis mereka ikut memburuk.

Tumpahan minyak yang terjadi setelah adanya ledakan pada 20 April 2010 ini menurut tim gabungan dari ilmuwan penjaga pantai AS, Departemen Energi AS, National Oceanic and Atmospheric Administration, Minerals Management Service, serta akademisi yang tidak bekerja untuk pemerintah mengeluarkan minyak sebanyak 25.000 hingga 30.000 barel per hari.

Kerugian yang timbul dari kejadian ini tidak hanya berpengaruh bagi British Petroleum (BP) sendiri sebagai kontraktor pelaksana pengeboran lepas pantai Deepwater Horizon dalam sisi keuangan, tetapi juga mengakibatkan kerusakan alam dan kesulitan masyarakat di teluk Meksiko yang bekerja sebagai nelayan. Bahkan BP sampai menyewa nelayan setempat untuk membantu membersihkan tumpahan minyak ini.

Pada 24 Mei, pemerintah federal menyatakan adanya bencana penangkapan ikan di Alabama, Louisiana, dan Mississipi. Kerugian yang ditanggung oleh industri perikanan diperkirakan mencapai US$2,5 miliar.

Walaupun BP juga telah mengeluarkan block grant kepada 3 daerah tersebut. Block grant yang diberikan sebesar US$25 juta kepada masing-masing daerah. Block grant ini diberikan pada tanggal 10 Juni 2010. Block grant kali ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya dikeluarkan pada 5 Mei 2010 sebesar US$25 juta kepada Florida dan US$15 juta kepada Alabama dan Louisiana. Akan tetapi besarnya dana yang diberikan belum mampu memnggantikan kerugian yang terjadi.

Selain industri perikanan, pariwisata juga menderita kerugian. Besarnya kerugian ini diperkirakan mencapai US$ 3

Dana yang dikeluarkan untuk membersihkan minyak sampai saat ini oleh BP sebesar US$ 1,5 miliar.

Jaksa Agung Florida Bill McCollum telah menyurati manajemen BP hari Kamis (10/06/2010). Dalam suratnya itu, McCollum meminta perusahaan minyak Inggris itu mendepositokan dana sebesar Rp2,5 miliar dolar AS untuk membayar ganti rugi akibat bencana tumpahan minyak ini.

Dana yang dikeluarkan pun semakin banyak seiring dengan lama tumpahan minyak ini berhasil dibersihkan. Seorang analis, Jumat(11/06/2010), memperkirakan total dana yang harus dikeluarkan BP untuk membayar ongkos pembersihan tumpahan minyaknya itu mencapai 3 - 6 miliar dolar AS. Bahkan menurut Willis Group Holdings, kerugian yang dicapai sebesar US$30 miliar.

Dari sisi keuangan, analis dari Citigroup, Mark Fletcher, menaikkan risiko peringkatnya terhadap BP dari medium ke tinggi. Hal itu didasarkan pada perkiraannya bahwa BP maksimal akan menurunkan nilai sahamnya hingga US$ 40 miliar.

"Kami menyadari bahwa sedikit kepastian ataupun definisi seputar biaya untuk penanganan tumpahan minyak tersebut kepada pemegang saham BP. Biaya dan beban yang ditanggung masih belum jelas, namun kami telah melakukan penyesuaian hingga 4 kali lipat yang kami yakini merupakan biaya paling masuk akal," ujar Fletcher seperti dikutip dari Forbes, Jumat (11/6/2010).

Fletcher juga mencatat kondisi keuangan BP masih sangat bagus. Saat ini total utang bersih BP diprediksi mencapai US$ 25 miliar, dengan underlying asset sekitar US$ 130 miliar tidak termasuk kontribusi dari AS.

Ia juga memperkirakan BP berhasil meraup cashflow hingga US4 40 miliar per tahun pada 2011-2013.

Selain dari sisi laporan keuangan dan biaya yang harus dikeluarkan, kejadian ini menyebabkan harga saham BP anjlok.

JIka sebelum terjadi tumpahan minyak harga sahamnya berkisar pada US$ 60, maka pada penutupan akhir minggu lalu berada pada US$33.94.

Harga saham ini bahkan sempat mencapai titik terendah, yaitu US$22,16 pada hari Kamis minggu lalu. Terendah dalam 14 tahun terkahir.

Penurunan ini telah mempengaruhi saham-saham lainnya terutama saham energi di Dow Jones pada hari Kamis (10/06/2010).

Kemerosotan saham BP terus berlanjut hingga perdagangan di Eropa. Di Bursa London, saham BP sempat anjlok ke 330 pence sebelum akhirnya membaik ke 372,4% atau turun 4,87% dibandingkan penutupan sebelumnya. Namun pada perdagangan Kamis (10/6/2010) di bursa Wall Street, saham BP Plc yang sempat terpuruk tajam akhirnya rebound 12,3%.

No comments:

Post a Comment