Wednesday, March 18, 2009

Penasaran

Tadi pas lagi nake kreta ke arah kampus di UI, kebetulan ngeliat orang yang make topi dengan tulisan B'OS (Barisan Ongen Sangaji). Tau nama orang ini pertama kali dari nyokap (as usual). Ongen Sangaji ini merupakan adek dari Pak Nonok (salah satu pegawai TransJakarta yg kata nyokap yang punya jabatan tinggi di ABRI, Jendral kalo ga salah, ato kolonel ya??)Lucunya nih orang yang make topi resleting celananya kebuka. Jadi senyum-senyum sendiri deh gw. Pak Ongen sangaji ini ternyata jadi caleg dari HANURA. Padahal katanya dia itu termasuk preman gitu (sesuai dengan artikel dari internet).
Ongen Sangaji
Ini foto dari Ongen Sangaji.
Ini cuplikan berita yang gw ambil dari http://www.geocities.com/naulu67/gja080601.htm?200918
Entah karena aktivitas politik atau bisnisnya, di awal 1998 Deddy Hamdun diculik bersama sejumlah aktivis PRD, Aldera, dan PDI-P oleh satu reguKopassus bernama Tim Mawar yang berada di bawah komando Jenderal Prabowo Subianto, menantu Presiden Soeharto waktu itu. Hilangnya Hamdun setelah 3 1/2 bulan dalam tahanan Tim Mawar (Siagian 1999: 20-21) mengubah peta politik preman Ambon di Jakarta. Kepemimpinan pemuda Muslim Maluku diambilalih oleh Ongen Sangaji, seorang preman Maluku Muslim yang juga anggota Pemuda Pancasila.
Sementara itu, Ongen lebih dekat ke Siti Hardiyanti Rukmana alias Tutut melalui Abdul Gafur, bekas Menteri Pemuda dan Olahraga di zaman pemerintahan Soeharto. Anak buah Ongen terutama berasal dari desa-desa Pelauw dan Kalolo di Haruku.
Menjelang Sidang Istimewa MPR November 1998, ketika B.J.Habibie berusaha mencari mandat untuk melegitimasi kepresidenannya, sejumlah politisi, jendral dan usahawan menciptakan kelompok paramiliter baru untuk menangkal aksi-aksi demonstrasi mahasiswa yang menentang pencalonan kembali Habibie.

Kelompok Pam Swakarsa ini antara lain terdiri dari preman-preman Ambon Muslim yang direkrut oleh Ongen Sangaji. Dukungan keuangan untuk kelompok ini berasal dari keluarga Soeharto dan seorang pengusaha keturunan Arab, Fadel Muhammad, yang dekat dengan keluarga Soeharto.

Dalam kerusuhan Semanggi menjelang Sidang Istimewa MPR itu, empat orang anak buah Ongen yang berasal dari Kailolo (Haruku), Tulehu dan Hitu (Ambon), dan Kei (Maluku Tenggara), dibunuh oleh penduduk setempat yang berusaha melindungi para aktivis mahasiswa dari serangan kelompok milisi Muslim itu.
Ongen Sangaji dan Milton Matuanakotta juga termasuk preman Ambon yang pulang ke Ambon pada akhir tahun 1998, untuk menyulut kerusuhan di sana.
Sementara itu, Ongen Sangaji dan Milton Matuanakotta sudah sama-sama bersembunyi untuk menghindarkan diri dari kemarahan masyarakat Ambon di Jakarta. Ongen kabarnya telah bersumpah untuk tidak akan terlibat lagi dalam proyek kerusuhan di tempat-tempat lain di Indonesia.

Seru banget dan cukup berbahaya juga nih orang. Mudah-mudahan udah benar tobat. Jangan mpe tomat (tobat kumat).hehehe...
Katanya dia cuma takut ma kakaknya, yaitu Pak Nonok itu (mungkin lebih ke segan kali yaaa)

6 comments:

  1. hayah, ni makhluk punya blog juga..

    link gw dong..

    ReplyDelete
  2. huaaahh.. emang bener tau kum!
    rumahnya si ongen ini deket ma daerah rumah gw yang dulu.. beda jalan doang! wuidihh,,rumahnya dahsyat bokk! entar dah kapan2 kalo lo lg iseng gw kasi tau rumahnya si ongen ini.. huhuhu..

    ReplyDelete
  3. hmm terimakasih atas komentar anda. yang jelas hanya Tuhan yang tau siapa ongen sangaji. untuk tulisan yang anda ambil dari link tersebut saya hanya mau mengklarifikasikan itu tidak benar. banyak orang yang menyangka ongen sangaji adalah preman atau apalah sebutannya. sekali lagi. itu semua kembali lagi kepada nurani masing2. karena yang tau siapa ongen sangaji hanya Allah dan keluarga terdekat. untuk tobat yang anda bilang, saya hanya mau beri tau kalau pak ongen adalah pribadi yang baik dan jauh dari kesan yang anda bilang. mungkin anda harus membaca biografi yang dia buat untuk mengenal pak ongen lebih jelas.. terimakasih

    ReplyDelete
  4. kalo ngomong diblog jangan asal kalo gk sepenuhnya tahu yg kejadian yg sebenarnya.apalagi tendensius blg nyokap w ongen preman yg menyulut kerusuhan diambon itu namanya pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan
    w bs tuntut lo.

    ReplyDelete
  5. Pak Nono sampono pernah jadi pegawai tranjak? Serius lo? Beliau jendral bintang 3 lho

    ReplyDelete